Minggu, 27 Februari 2011

Mantan Miliader Jadi Penjual Siomay Keliling

Kamis, 03 Februari 2011


Nasib manusia siapa yang tahu, Kadang di atas kadang di bawah. Inilah kisah hidup sriyono yang penuh liku2.

Siomay Pink juga menjadi identitas pria asal Klaten, Jawa Tengah, itu di dunia maya. Mesin pencari Google menyebut 83.500 hasil yang merujuk pada usaha siomay yang dijalankan Sriyono sambil berkeliling di atas sepeda pink. Sriyono menjadi topik hangat di kalangan komunitas entrepreneur. Sebab, selain berjualan dengan kostum dan perlengkapan mencolok serbapink, kegigihannya dalam berwirausaha menjadi inspirasi tersendiri. ’’Mungkin karena saya dianggap nyentrik. Itu saja. Tapi, entahlah, saya nikmati saja momen-momen ini,’’ ujarnya sambil melayani pelanggan. Dia pun meracik bumbu siomay dari panci pink yang terikat di belakang sepeda pink yang telah dimodifikasi dengan sejumlah kotak kayu yang juga berwarna pink. Di depan sepeda itu terdapat dua keranjang pink dengan dua teddy bear pink terduduk di dalamnya.

Sriyono juga mengenakan kaus pink, bercelana pendek pink, topi pink, serta jam dan bahkan anting pink Namun, di balik penampilan nyentrik itu, tersimpan kisah perjuangan hidup yang cukup berliku. Kisah sukses Sriyono dimulai pada 1969 ketika pria kelahiran Klaten, 21 Juli 1954, tersebut merantau ke Jakarta untuk menjadi sales mobil. Ketika itu, tiba-tiba saja dia sangat gemar pada siomay dan memutuskan untuk belajar cara membuat makanan itu. Dia lantas berguru pada seorang keturunan Tiongkok asal Pulau Bangka. Dialah yang mengajari Sriyono membuat siomay. Setahun penuh Sriyono bekerja tanpa digaji untuk mendapatkan resep rahasia sang penjual siomay itu. Beberapa tahun kemudian, sang guru meninggal dan mewariskan usaha Siomay kepada Sriyono. Pada 1980-an, Sriyono memberanikan diri memulai usaha siomay keliling di Jakarta dengan modal patungan dengan beberapa teman.


Berbagai cara ditempuh untuk membesarkan usaha tersebut. Mulai membikin armada siomay sepeda keliling sampai mendirikan warung-warung kecil. Puncak sukses diraih pada 1996 ketika dirinya berhasil membuat outlet di salah satu mal elite di ibu kota, yakni Plaza Senayan. Sriyono adalah pendiri dan pemilik outlet Siomay Senayan dengan beberapa cabang. Pendapatan bisnisnya ketika itu mencapai Rp 2 miliar per tahun. Dia menikmati sukses berjualan siomay dengan berstatus bujangan. Sriyono mengenang, tinggal di ibu kota dengan duit melimpah ketika itu bagai hidup di surga. Bahkan, bisnisnya sangat kuat sehingga ketika krisis 1998 menerpa modalnya tidak berkurang. Tapi, dia justru masih bisa mendirikan outlet di beberapa tempat lain. April 1999, Sriyono memutuskan untuk mengakhiri masa lajang dan menikahi putri seorang polisi. Pernikahan yang tidak direstui orang tua sang istri itu kemudian menjadi bom waktu bagi kehidupan Sriyono. Pertengkaran demi pertengkaran pun terus muncul sehingga konsentrasi Sriyono pada bisnisnya mulai berkurang.

Ketika itu, dia menjadi satu-satunya pengusaha siomay yang meneken kontrak dengan gerai waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC). Dia menyuplai siomay di puluhan gerai KFC di Jakarta yang ketika itu memiliki menu khusus siomay. Namun, persoalan rumah tangga yang tak kunjung selesai pelan-pelan membuat manajemen bisnisnya kolaps. Akhirnya, Sriyono terpaksa menjual hak paten Siomay Senayan dan usahanya pun gulung tikar. Awal 2004, setelah 4 tahun 7 bulan berumah tangga dan dikarunia dua anak, yakni Peksi Safira Miradalita (kini 11 tahun) dan Pramesti Dewi Angelita (kini 10 tahun), sang istri menggugat cerai Sriyono. ’’Saya ingat. (Saat itu) hanya baju yang melekat di badan yang saya miliki,’’ kenangnya sambil menerawang.

Setelah perceraian, sang istri kemudian mengasingkan diri dan membawa serta dua anak Sriyono. Sejak itu dia pun tidak pernah lagi bertemu dua buah hatinya. Dalam kondisi bangkrut, Sriyono sempat ditampung mantan rekan-rekan bisnisnya. Dia pun sempat mendapat bantuan modal dan berusaha merintis lagi usaha siomay kelilingnya mulai nol dengan konsep awal, yakni belasan armada siomay keliling. Tapi, pada 2008, usaha itu lagi-lagi bangkrut. ’’Saya selalu ingat anak saya dan rindu yang tidak tertahan membuat saya sulit berkonsentrasi,’’ katanya. Kegagalan kali ini membuat Sriyono tertekan.

Dia pun memilih menjadi gelandangan dan tinggal di jalanan kotakota Jakarta. Tiap malam, dia tidur berpindah- pindah, dari halte bus ke kolong jembatan dan dari pinggir jalan ke masjidmasjid. Hingga 2009, Sriyono memilih menetap di Masjid Al Bina di kawasan Senayan. Setelah beberapa minggu tinggal di sana, tiba-tiba dia mendapat bantuan modal dari seorang jamaah pengajian yang mengetahui latar belakang dirinya sebagai pengusaha siomay. ’’Waktu itu saya diberi modal Rp 1 juta untuk memulai bisnis lagi,’’ katanya. Awal 2010, Sriyono pun sudah memiliki gerai siomay di mal Pasaraya Blok M yang bernama Siomay Maestro. Namun, lagi-lagi karena tinggal kesepian dan rindu kepada dua buah hatinya, konsentrasinya dalam berbisnis terganggu. Dia pun kembali bangkrut. Sampai saat ini, Sriyono masih berutang kepada manajemen Pasaraya Rp 13 juta.

Di ambang keputusasaan, sebulan menjelang bulan puasa 2010, dia memutar otak dan mendapat ide brilian. Yakni, kembali memulai usaha siomay keliling, tapi dengan tampilan yang eksentrik. Diharapkan, ketika dia menjadi eksentrik, sang anak akan mengetahui dan dirinya dapat bersua dua buah hatinya setelah lima tahun berpisah tanpa kabar itu. Sriyono pun memutuskan mengenakan warna pink sebagai seragam berjualan. Pernak-pernik pink pun dikenakan untuk berdagang keliling. Dia juga berusaha tampil di setiap momentum di mana publik Jakarta banyak yang berkumpul. Sriyono akhirnya dijuluki ’’maskot’’ dalam even Hari Bebas Kendaraan alias Car Free Day yang diberlakukan sebulan sekali di jalan protokol Jakarta. ’’Semakin banyak orang yang kenal saya, kesempatan untuk bertemu kembali dengan anak saya semakin besar,’’ katanya. Tapi, usaha tampil nyeleneh itu tidak semudah yang dia bayangkan. Setiap hari, bahkan sampai sekarang, Sriyono harus rela menjadi bahan ejekan orang-orang yang lewat.

Tak jarang perkataan mereka sangat pedas dan menusuk hati. Tak sedikit yang mengira Sriyono adalah seorang waria yang nyambi berjualan siomay saat siang dan ’’berpraktik’’ saat malam. Tapi, demi menemukan sang anak, hinaan dan cacian itu ditanggapi dengan se-nyum dan hati ikhlas. Bahkan, kini dia sudah memiliki 34 kaus pink, 18 pasang sandal pink, 12 topi pink, 3 jam pink, 3 pasang kacamata pink, kalung pink braces, anting-anting pink, dan tiga pasang sepatu pink. Upaya tampil eksentrik itu membuahkan hasil ketika dirinya muncul sebagai topik di Twitter dan BlackBerry Messenger. Popularitasnya menanjak ketika kisah usahanya dipublikasikan di situs Kaskus.us. Pertengahan Desember 2010, sebuah koran berbahasa Inggris di Jakarta memuat foto Sriyono dengan full aksesori pink. Hasilnya, pekan lalu, awal Januari 2010, sebuah televisi nasional berhasil mempertemukan Sriyono dengan sang anak.

                                                                        

’’Waktu itu, rasa senangnya tak terhingga. Saya bersyukur mereka mengakui saya sebagai bapak, walaupun mereka memiliki ayah tiri warga Inggris yang kaya,’’ ujarnya, kali ini sambil terisak. Tampil di televisi mendatangkan keuntungan bagi usaha Sriyono. Dalam dua pekan terakhir, omzet berjualan keliling yang biasanya hanya Rp 200 ribu per hari naik lima kali lipat menjadi Rp 1 juta per hari. Banyak pesanan dalam jumlah besar sehingga pendapatan berjualan berkeliling terdongkrak. Sejak pekan lalu, seorang pengusaha getol menawari Sriyono untuk membuka franchise siomay Yo Pink di beberapa lokasi di Jakarta. Dia juga mendapat tawaran untuk bermain sinetron. Rundown jadwal casting oleh sebuah rumah produksi juga sudah di tangannya. Lalu, apa yang akan dilakukan sekarang? Sriyono menyatakan, dirinya masih berencana meneruskan usaha berjualan dan akan membuka warung kecil di Jalan Otto Iskandar Muda, Jakarta. Dia fokus meraih sukses lagi dengan Siomay Yo Pink itu. ’’Saya ingin anak saya bangga dengan bapaknya si penjual siomay berkaus pink ini. Saya akan bangkit demi putri-putri saya,’’ ujarnya lantas tersenyum.

Saatnya kita bisa belajar dengan Sriyono. Berhati-hatilah dalam memilih pasangan hidup. Jangan sampai kita terbuai dengan yang namanya cinta sesaat yang dapat menghancurkan kehidupan masa depan kita. Dan belajarlah mempunyai mental seperti Sriyono yang tidak pernah menyerah dan putus asa. http://beritahebohterkini.blogspot.com/2011/02/mantan-miliader-jadi-penjual-siomay.html

Jumat, 25 Februari 2011

Anak Indondesia yang Luar Biasa

Selalu saja, setiap membaca atau menyaksikan hal-hal luar biasa. Siang ini, TV One dalam acara Indonesia Gemilang menampilkan anak-anak inovator IT yang terdiri dari : 1.  Artav (Arrival Taufik Anti Virus), 2. Muhammad Yahya Harlan, Social Network Salingsapa.com, 3. Inovator Games Ponsel by Fahma-Hania, 4.

Kamis, 24 Februari 2011

Terrafugia, Mobil Canggih yang Bisa Terbang




Kamis, 24 Februari 2011 10:30
Jika Anda bosan dengan kemacetan di kota besar seperti Jakarta, mungkin Anda pernah membayangkan memiliki mobil yang dapat terbang melewati ribuan motor dan mobil lain yang diam tak bergerak. Jika memang Anda pernah bermimpi demikian, mungkin kini saatnya mimpi itu terwujud. Terrafugia, perusahaan asal Massachuset, Amerika Serikat, telah merilis mobil terbang ke pasaran. Mobil ini dapat terbang ke angkasa sebagai pesawat, juga melaju di daratan seperti mobil pada umumnya.

TerrafugiaDengan merogoh kocek sekitar USD10.000 (Rp 91 juta) sebagai tanda jadi, mobil-pesawat ini sudah bisa Anda pesan. Rencananya, mobil-pesawat ini akan dijual USD194.000 (Rp1,80 miliar). Mobil terbang itu dikembangkan sejak tahun 2006 silam. Richard Gersh, vice president business development Terrafugia, optimistis mobil ini dapat dikonsumsi publik pada akhir tahun 2011. Tapi hanya pembeli yang sudah memiliki sertifikat penerbang (setidaknya pilot pesawat ringan) yang diperbolehkan membeli mobil terbang Terrafugia. Hingga pertengahan 2010, sudah tercatat 70 orang yang memesan kendaraan ini.

Terrafugia mengklaim, jika tangki bensinnya diisi penuh, Anda dapat terbang hingga 500 mil atau sekitar 800 kilometer. Setara dengan jarak penerbangan dari Jakarta ke Surabaya. Hebatnya, Anda cukup mengisi bensin beroktan tinggi tanpa timbal ke dalam mobil ini, yaitu sejenis bensin Pertamax Plus.

Saat berada di udara, kecepatannya bisa mencapai sekitar 115 meter per jam, dengan jarak tempuh mencapai sekitar 760 kilometer. Beban yang diangkut bisa mencapai 200 kilogram. Jika sudah mendarat, sayap mobilnya dapat dilipat dan dikendarai sebagai mobil biasa.

Terrafugia sangat mengutamakan keselamatan penumpang, termasuk dalam penerbangan dalam cuaca buruk. Selain itu, pilot atau sopir dapat dengan mudahnya kembali ke rumah dan memasukkan pesawat ke garasi mobilnya.

Mobil terbang bukan konsep asli Terrafugia. Konsep ini mungkin sudah menjadi impian umat manusia sejak ditemukannya mobil dan pesawat terbang. Pada 1949, perusahaan bernama Aerocar yang berasal dari Longview, Washington, Amerika Serikat, telah menciptakan enam prototipe mobil terbang. Itulah mobil-mobil terbang pertama di dunia yang tidak pernah diproduksi secara masal. Salah satunya sekarang masih bisa dilihat di Museum Asosiasi Pesawat Eksperimen di Oshkosh, Wisconsin, Amerika Serikat.

Terrafugia sejatinya adalah perusahaan alat penerbangan yang didirikan oleh mahasiswa Massachuset Institute of Technology (MIT) pada tahun 2006 dan berbasis di Woburn, Massachusetts, AS. Sejak Juni 2010, mobil terbang produknya itu sudah mendapatkan sertifikat layak terbang dari FAA (Federal Aviation Administration), otoritas penerbangan di AS. Produk perdananya telah lolos uji terbang pada tanggal 5 Maret 2009. (*/dari berbagai sumber). Sumber
  

Jumat, 18 Februari 2011

Indian boy with parasitic twin growing out of his chest

Eight year old Deepak Kumar Paswaan from India will finally have a normal childhood after his “parasitic twin” has been surgically removed. The boy who became known around the world by the nickname “oktopus-boy” is born with partially developed legs and arms of his undeveloped twin growing from his chest. The boy was stigmatized for eight years; by some he was perceived as an incarnation of God, while others thought of him as the devil in the human body. In order to allow the boy to have a normal life, four-hour operation of removing his undeveloped twin was performed in a hospital Fortis, the Indian city of Bangalore in June this year and boy is recovering successfully and begins to live a normal life.

The boy first appeared in the media in February when the shares started collecting money for an operation that would remove the extra limbs of a boy. “I’m tired of it to be different from other kids, I just want to live normally,” said Deepak after surgery.

Parasitic twin

Parasitic twin

Parasitic twin

Parasitic twin

Parasitic twin

Parasitic twin

Parasitic twin

Parasitic twin

Parasitic twin

Parasitic twin

Parasitic twin

Parasitic twinSumber:

Rabu, 16 Februari 2011

Murid SMP di Bandung Ciptakan Anti-virus Terbaik


berita2.com: Siapa yang tidak kesal bila komputer kerap diserang virus? Itulah yang mendorong Arrival Dwi Sentosa, berinisiatif menciptakan program anti-virus sejak awal 2009 lalu. Anti-virus tersebut ia buat dengan belajar secara otodidak dari berbagai sumber buku untuk pemula.

Arrival yang sama sekali tidak memiliki latar belakang khusus di bidang teknologi informatika ini kemudian menamakan anti-virus ciptaannya dengan nama unik, "Nyit-Nyit." Tapi, seiring dengan banyaknya pengunduh yang berasal dari dalam dan luar negeri. Arrival kemudian mengganti nama antivirus ciptaannya dengan nama Artav, singkatan dari Arrival dan Taufik. Taufik adalah nama sang kakak yang turut membantu dalam hal desain anti-virus tersebut.

“(Programnya) saya buat dalam waktu sekitar satu tahun. Jadi, saya pribadi dulu (yang pakai) waktu itu, lalu saya kasih ke teman. Teman saya bilang bagus, lalu saya publikasikan ke internet”.

Hingga kini, sudah lebih dari 1,3 juta orang dari dalam dan luar negeri mengunduh anti-virus Artav. Beberapa negara yang sudah mengunduh anti-virus ini di antaranya Malaysia, India, Perancis, Jerman dan AS. Anti-virus lokal terbaik ketiga di Indonesia ini mampu melumpuhkan sekitar 1.031 jenis virus lokal dan internasional yang sering menyerang komputer.

Berkat prestasinya ini, Arrival diundang oleh civitas akademika Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk menyampaikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa, dosen dan pakar telematika Indonesia. Anti-virus Artav ciptaan Arrival diakui sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia oleh para pakar telematika yang hadir dalam kuliah umum ini.

Pakar telematika Indonesia yang juga anggota Komisi I DPR RI, Roy Suryo, menyebut pola pikir Arrival sudah melebihi anak-anak seusianya. Arrval tidak hanya sekadar menjadi pengguna, tapi juga berpikir untuk menciptakan sesuatu.

“Kalau lihat alasan dia membuat antivirus (adalah) gara-gara dulu pernah terkena virus. Biasanya kalau kena virus kita bikin virus lagi buat mengalahkan. Tetapi ini tidak, Arrival justru membuat anti-nya," puji Roy Suryo

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, yang juga Ketua Ikatan Alumni ITB, mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi inovator cilik ini. Menurut Hatta, pemerintah harus mendorong, memotivasi dan mengembangkan kreativitas anak-anak Indonesia yang berpotensi turut berperan dalam industri kreatif di masa depan.

Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia akan membantu proses hak paten anti-virus Artav ke Dirjen Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Selain itu, ITB juga akan menganugerahkan beasiswa bagi Arrival untuk kuliah di ITB kelak.
Sumber:

Senin, 07 Februari 2011

Kerja Keras.Kerja Cerdas

Monday, 25 October 2010 12:58

Joko dan Edi sama-sama diterima di sebuah perusahaan distribusi FMCG sebagai salesman setelah lulus. Mereka berdua bekerja keras.

Dua tahun kemudian bos Chandra mengangkat Edi menjadi Sales Supervisor sedangkan Joko tetap saja menjadi Salesman.

Suatu hari Joko tidak tahan lagi dan mengajukan pengunduran dirinya kepada bos Chandra. Alasan Joko, perusahaan ini tidak memperhatikan orang yang bekerja keras, hanya orang yang pandai menjilat bos saja yang bisa naik.

Bos Chandra tahu bahwa Joko pekerja keras. Tetapi untuk menyadarkan Joko mengenai perbedaan dia dengan Edi maka ia memberikan satu tugas kepada Joko.

Ia meminta Joko untuk menemukan seorang pedagang semangka di pasar dekat kantor.

Saat Joko kembali, bos Chandra bertanya, "Sudah kau temukan, Jok?"

"Sudah, Pak," jawab Joko.

"Berapa harga semangkanya?" tanya bos Chandra.

Joko pergi ke pasar lagi untuk menanyakan harga semangka lalu kembali menghadap bos Chandra dan berkata, " Rp 1.000 per kg pak."

Bos Chandra berkata kepada Joko bahwa sekarang dia akan memberi perintah yang sama kepada Edi. Kemudian, Edi ke pasar dan setelahnya kembali menghadap ke bos Chandra. Begini laporannya kepada bos Chandra: "Di pasar hanya ada 1 pedagang semangka, harga semangkanya Rp 1000 per kg. Tapi kalau kita beli 100 kg, hanya Rp 800 per kg nya. Ia mempunyai stok 324 buah semangka, dan yang 32 dipajang di-counternya. Semangka didatangkan dari Indramayu 2 hari yang lalu, warnanya hijau segar dan isinya merah jingga. Kualitasnya bagus!"

Joko sangat terkesan dengan laporan Edi dan memutuskan untuk tidak jadi mengundurkan diri tetapi akan belajar lebih banyak dari Edi.

Hal positif yang bisa diambil dari cerita ini:

Bekerja lebih keras saja tidak cukup. Seorang yang lebih sukses meneliti lebih banyak, berpikir lebih banyak, dan mengerti lebih mendalam. Untuk alasan yang sama, seorang yang lebih sukses melihat beberapa tahun ke depan sedangkan Anda hanya melihat esok hari saja. Perbedaan antara 1 hari dan 1 tahun adalah 365 kali lipat. How could you win?

Sumber:

Jangan Menyerah Pada Kelemahan

Friday, 05 November 2010 14:26

Di Hawai, ada seorang cacat yang tidak punya tangan kanan sejak lahir, namun tangan kirinya normal. Sewaktu masih kecil, ia sering dihina dan diolok-olok oleh teman2nya. Ia menjadi rendah diri (minder) karena kecacatannya itu.

Pada suatu hari, dia bertemu seorang guru beladiri (di Hawai banyak orang keturunan Jepang yang ahli beladiri), dan Guru itu bertanya kepadanya “Apakah kamu mau kalau saya mengajarimu ilmu beladiri supaya kamu menjadi percaya diri?” Jawabnya dengan semangat “Mau, saya sangat mau!”

Akhirnya, orang cacat itu diajari satu jurus kuncian dan ia diminta untuk terus mempraktikkannya. Hingga berminggu2 lamanya, murid itu terus menerus mempraktikkan satu jurus itu saja. Pada minggu ke-16 murid itu merasa sudah pandai. Ia lalu berkata “Guru, tolong ajarkan kepada saya jurus yang lainnya.” Gurunya menjawab “Praktikkan jurus itu lagi, sekarang belajar lebih cepat, dan lebih kuat!” Setelah beberapa minggu, ketika muridnya mengatakan “Guru saya sudah ahli.” Gurunya menjawab, “Kamu harus lebih kuat dan lebih cepat lagi, kamu harus banyak lawan tanding!” Gurunya bertanya “Apakah kamu sudah ahli?” Kalau memang sudah ahli selanjutnya kamu bisa mempraktikannnya dengan lawan tandingmu.” Ternyata jurusnya bekerja dengan sempurnya dan ia bisa mengalahkan pada lawan tandingnya dengan mudah.

Gurunya puas dengan hasil tersebut, dan berkata. “Baiklah, sekarang kamu akan saya daftarkan dalam pertandingan bela diri berkelas.” Namun si murid berteriak, “Guru! Saya kan baru bisa menguasai satu jurus, tapi mengapa anda sudah mendaftarkan saya?” Gurunya menjawab “Tidak masalah!” Kemudian sang murid berpikir, “Oh, kalau saya didaftarkan ke suatu pertandingan, mungkin saya akan diajarkan jurus yang baru karena pertandingan masih 8 minggu lagi.” Ternyata tidak, dia hanya tetap diajari satu jurus yang sama, satu jurus kuncian, terus menerus hanya diajari satu jurus itu. Dalam latih tanding dia dapat mengalahkan semua lawan tandingnya. Lalu ia berkata “Guru, apakah saya harus mengikuti pertandingan hanya berbekal satu jurus ini?” Gurunya menjawab, “Sudahlah, yang penting kamu terus praktik lawan tanding yang lebih cepat dan lebih kuat untuk menyempurnakannya.” Murid yang cacat itu bertanya lagi, “Apakah saya tidak diajari jurus lainnya?” Gurunya berkata dengan lantang. “Tidak!” Kemudian murid itu berkata “Guru, kalau nanati saya kalah, saya akan menjadi sangat malu.” Gurunya memberikan semangat, “Tidak masalah, kamu ikut saja.”

Tibalah hari pertandingan itu. Si murid tersebut tetap hanya menggunakan satu jurus untuk bertarung dengan semua lawannya. Ketika menghadapi lawan pertama, dengan cepat ia bisa mengunci lawannya dan dengan cepat pula lawan itu tidak bisa bergerak sama sekali dan menyerah. Demikian seterusnya hingga babak ketiga, dia hanya menggunakan satu jurus dan berhasil mengalahkan semua lawannya dengan cepat. Kemudian dia masuk babak semi final, dan dia berkata kepada gurunya, “Waduh guru….., sudah tiga kali saya menggunakan jurus ini, nanti saya akan ketahuan oleh lawan saya selanjutnya, please, tolong saya diajarkan jurus sakti yang lainnya agar saya bisa menang lagi”. Gurunya menjawab dengan tegas “Sudahlah, kamu pakai jurus itu saja dengan lebih cepat dan lebih kuat.”

Akhirnya. Dengan sedikit terpaksa murid itu maju ke babak semifinal dengan tetap menggunakan satu jurus tadi, dan ternyata lawannya dapat dikunci dengan cepat dan menyerah kalah. Ia berteriak merayakan kemenangannya

Akhirnya ia mencapai babak final. Kali ini lawannya adalah juara bertahan selama tujuh kali berturut2. Secara spontan ia berkata lagi kepada gurunya, “Waduh Guru….,, Kali ini saya benar2 tidak berkutik, dia juara bertahan dengan rekor tujuh kali mempertahankan gelarnya. Saya empat kali menang hanya menggunakan satu jurus yang sama terus-menerus, bagaimana saya bisa menang melawan juara ini?” Murid itu tampak mulai tertekan dan berkata, “Tolong…, ajari saya jurus sakti yang baru, tolonglah saya guru!” Gurunya menjawab, “Tidak! Kamu tetap masuk final hanya dengan satu jurus itu dengan lebih cepat dan lebih kuat lagi!”

Dan ketika akhirnya ia berhadapan dengan juara bertahan itu dengan hanya menggunakan satu jurus yang digunakan sebelumnya, ternyata dalam waktu singkat juara bertahan itu dapat terkunci dan menyerah kalah. Kemudian dia merayakan kemenangannya dengan kegembiraan yang luar biasa. Malam harinya ketika murid tersebut pulang, ia disambut dengan pesta yang sangat meriah. Dan ketika semua sudah pulang dari pestanya, yang masih tinggal hanya dia dan gurunya. Mereka duduk di tepi panta melihat ombak yang menderu dan memecah di tepian pantai dalam sinar cerah bintang dan rembulan.

Kemudian si murid bertanya kepada gurunya, “Guru, saya tidak habis pikir, mengapa saya bisa jadi juara dengan hanya satu jurus?” Gurunya menjawab, “Ada dua hal mengapa kamu bisa menjadi pemenang. Pertama , Teknik kuncianmu itu adalah teknik kuncian yang paling hebat di dunia beladiri, sangat sulit diantisipasi, apalagi kalau kamu jalankan dengan kekuatan dan kecepatan yang luar biasa. Kedua, teknik kuncian kamu ini sebenarnya ada penawarnya atau ada cara menghindarinya. Tetapi untuk melakukan nya lawanmu harus memegang tangan kananmu, dan kamu tidak punya tangan kanan…….!!”

Jangan menjadi minder dan tidak percaya diri karena kekurangan / kelemahan kita, Mari pikirkan caranya agar kelemahan kita malah menjadi kekuatan buat kita.

Sumber:

Pelajaran Satu Juta Dollar

Seorang sopir taxi telah mengajarkan pada saya bagaimana memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan.

Sebuah pelajaran berharga satu juta Dollar. Mungkin anda harus mengeluarkan ribuan Dollar untuk membayar seorang pembicara profesional dalam sebuah seminar atau pelatihan motivasi bagi karyawan perusahaan. Tapi kali ini saya hanya cukup mengeluarkan ongkos taxi seharga 12 Dollar saja.

Ceritanya begini: Suatu hari saya terbang ke Dallas untuk menemui seorang klien.

Waktu itu sangat sempit, karena saya harus segera kembali ke airport.

Saya menyetop sebuah taxi. Begitu tiba, dengan segera sopir taxi membuka pintu mobil untuk saya, dan memastikan bahwa saya telah duduk dengan nyaman di dalamnya.

Begitu ia duduk di belakang kemudi, ia menunjuk sebuah koran Wall Street Journal yang terlipat rapi di samping saya untuk dibaca.

Lalu ia menawarkan beberapa kaset, dan menanyakan jenis musik apa yang saya sukai. "Wow," saya cukup terperanjat dengan pelayanan yang diberikannya.

Saya menoleh ke sekeliling. Jangan-jangan ada program "Candid Camera" yang ingin menjebak dan mengolok-olok saya.

Dengan penuh penasaran saya memberanikan bertanya pada sopir taxi itu, "Wah, kelihatannya anda sangat senang sekali dengan pekerjaan anda ini. Tentu anda punya cerita yang panjang mengenai pekerjaan anda ini"

"Anda salah," jawabnya,

"Dulu saya bekerja di Corporate America. Tetapi saya merasa lelah karena berapa pun kerasnya usaha untuk menjadi yang terbaik dalam perusahaan itu, ternyata tidak pernah memuaskan hati saya. Kemudian saya memutuskan untuk menemukan sebuah ceruk dalam kehidupan saya dimana saya bisa merasa bangga dan puas karena mampu menjadi diri saya yang terbaik."

"Saya tahu," lanjutnya,

"Saya takkan pernah bisa menjadi seorang ilmuwan roket, tetapi saya suka sekali mengendarai mobil dan memberikan pelayanan pada orang lain. Saya ingin merasa bahwa saya telah melakukan pekerjaan yang terbaik setiap harinya. Lalu, saya merenungi apa yang jadi kelebihan diri saya, dan wham.. saya menjadi seorang sopir taxi."

"Satu hal yang saya yakini, supaya saya meraih keberhasilan dalam usaha saya ini, saya hanya perlu memenuhi kebutuhan penumpang saya. Tetapi agar bisnis saya ini menjadi luar biasa, saya harus melebihi harapan penumpang saya. Tentu saja saya ingin meraih hasil yang luar biasa, ketimbang yang biasa-biasa saja."

Waw, sebuah pelajaran nyata yang luar biasa.

Menurut anda, apakah saya memberinya tip besar atas pelayanan yang diberikannya? Anda salah!

Dia adalah kerugian bagi Corporate America, tetapi teman perjalanan yang baik.

Disadur dari: Petey Parker, A Million Dollar Lesson

Sumber:

Segala Sesuatu Yang Berputar Selalu Berputar

Monday, 15 November 2010 03:46

Bryan hampir saja tidak melihat wanita tua yang berdiri dipinggir jalan itu, tetapi dalam cahaya berkabut ia dapat melihat bahwa wanita tua itu membutuhkan pertolongan. Lalu ia menghentikan mobil Pontiacnya di depan mobil Mecedes wanita tua itu, lalu ia keluar dan menghampirinya.

Walaupun dengan wajah tersenyum wanita itu tetap merasa khawatir, karena setelah menunggu beberapa jam tidak ada seorang pun yang menolongnya. Apakah lelaki itu bermaksud menyakitinya? Lelaki tersebut penampilanya tidak terlalu baik, ia kelihatan begitu memprihatinkan. Wanita itu dapat merasakan kalau dirinya begitu ketakutan, berdiri sendirian dalam cuaca yang begitu dingin, sepertinya lelaki tersebut tau apa yang ia pikirkan.

Lelaki itu berkata " saya kemari untuk membantu anda bu, kenapa anda tidak menunggu didalam mobil bukankah disana lebih hangat? Oh ya nama saya Bryan".

Bryan masuk kedalam kolong mobil wanita itu untuk memperbaiki yang rusak. Akhirnya ia selesai, tetapi dia kelihatan begitu kotor dan lelah, wanita itu membuka kaca jendela mobilnya dan berbicara kepadanya, ia berkata bahwa ia dari St louis dan kebetulan lewat jalan ini. Dia merasa tidak cukup kalau hanya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan.

Wanita itu berkata berapa yang harus ia bayar, berapapun jumlahnya yang ia minta tidak menjadi masalah, karena ia membayangkan apa yang akan terjadi jika lelaki tersebut tidak menolongnya. Bryan hanya tersenyum. Bryan tidak mengatakan berapa jumlah yang harus dibayar, karena baginya menolong orang bukanlah suatu pekerjaan. Ia yakin apabila menolong seseorang yang membutuhkan pertolongan tanpa suatu imbalan suatu hari nanti Tuhan pasti akan membalas amal perbuatanya.

Ia berkata kepada wanita itu " Bila Anda benar-benar ingin membalas jasanya, maka apabila suatu saat nanti apabila Anda melihat seseorang yang membutuhkan pertolongan maka tolonglah orang tersebut "...dan ingatlah pada saya".

Bryan menunggu sampai wanita itu menstater mobilnya dan menghilang dari pandangan.

Setelah berjalan beberapa mil wanita itu melihat kafe kecil, lalu ia mampir kesana untuk makan dan beristirahat sebentar. Pelayan datang dan memberikan handuk bersih untuk mengeringkan rambutnya yang basah. Wanita itu memperhatikan sang pelayan yang sedang hamil, dan masih begitu muda. Lalu ia teringat kepada Bryan.

Setelah wanita itu selesai makan dan, sang pelayan sedang mengambil kembalian untuknya, wanita itu pergi keluar secara diam-diam. Setelah kepergiannya, sang pelayan kembali, pelayan itu bingung kemana wanita itu pergi, lalu ia menemukan secarik kertas diatas meja dan uang $1000.

Ia begitu terharu setelah membaca apa yang ditulis oleh wanita itu: "Kamu tidak berhutang apapun pada saya karena seseorang telah menolong saya, oleh karena itulah saya menolong kamu, maka inilah yang harus kamu lakukan: "Jangan pernah berhenti untuk memberikan cinta dan kasih sayang".

Malam ketika ia pulang dan pergi tidur, ia berfikir mengenai uang dan apa yang di tulis oleh wanita itu. Bagaimana wanita itu bisa tahu kalau ia dan suaminya sangat membutuhkan uang untuk menanti kelahiran bayinya?

Ia tau bagaimana suaminya sangat risau mengenai hal ini, lalu ia memeluk suaminya yang terbaring disebelahnya dan memberikan ciuman yang lembut sambil berbisik :"semuanya akan baik-baik saja, I Love You Bryan"

"Segala sesuatu yang berputar akan selalu berputar", therefore, don't ever to stop to do good things in your life..

Sumber :