Kamis, 14 Oktober 2010

MENGAPA SAYA?

Arthur Ashe adalah petenis kulit hitam dari Amerika yg memenangkan tiga gelar juara Grand Slam; US Open (1968), Australia Open (1970), dan Wimbledon (1975).

Pada tahun 1979 ia terkena serangan jantung yg mengharuskannya menjalani operasi bypass. Setelah dua kali operasi, bukannya sembuh ia malah harus menghadapi kenyataan pahit, terinfeksi HIV melalui transfusi darah yang ia terima. Seorang penggemarnya menulis surat kepadanya,"Mengapa Allah SWT memilihmu untuk menderita penyakit itu?" Ashe menjawab,"Di dunia ini ada 50 juta anak yg ingin bermain tenis,diantaranya 5 juta orang yg bisa belajar bermain tenis,500 ribu orang belajar menjadi pemain tenis profesional,50 ribu datang ke arena untuk bertanding,5000 mencapai turnamen grandslam,50 orang berhasil sampai ke Wimbeldon,empat orang di semifinal, dua orang berlaga di final.

Dan ketika saya mengangkat trofi Wimbledon, saya tidak pernah bertanya kepada Allah SWT,

"Mengapa saya?", Jadi ketika sekarang saya dalam kesakitan, tidak seharusnya juga saya bertanya kepada Allah SWT,

"Mengapa saya?"

Sadar atau tidak, kerap kali kita merasa hanya pantas menerima hal-hal baik dalam hidup ini; kesuksesan, karier yang mulus, kesehatan. Ketika yang kita terima justru sebaliknya; penyakit, kesulitan, kegagalan, kita menganggap Allah tidak adil. Sehingga kita merasa berhak untuk menggugat Allah.

Tetapi tidak demikian. Ia berbeda dengan kebanyakan orang. Itulah cerminan hidup beriman; tetap teguh dalam pengharapan, pun bila beban hidup yg menekan berat.

Ketika menerima sesuatu yg buruk, ingatlah saat -saat ketika kita menerima yg baik...Karena sesungguhnya kehidupan itu selalu berimbang, selalu berpasangan...Ada kesulitan ada keberuntungan, ada datang ada pergi, ada di atas ada di bawah, dan seterusnya...

Dimana, semua itu sesungguhnya telah di tetapkan oleh ALLAH SWT dan kita tinggal menjalaninya...dengan sepenuh sekuat ikhtiar kita, namun Sang Maha Sutradara lah tetap yang mengatur "skenario kehidupan" untuk kita selanjutnya.....

Oleh :Teguh Ma pada 13 Oktober 2010 jam 10:35